"Aku"
Aku... hanyalah seorang anak manusia.. yang tersedak hening di tengah hempasan dimensi kehidupan.
Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.
Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.
Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.
Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.
Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.
Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.
Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?
Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku...
Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...
Ya.... menggapai cinta sejatiku.... ^_^ ....
Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.
Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.
Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.
Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.
Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.
Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.
Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?
Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku...
Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...
Ya.... menggapai cinta sejatiku.... ^_^ ....
Mengemban Dosa!!
Tetesan embun nan bening
Menghias pagi yang hening
Kicauan burung nan indah
Menghibur hati yag gelisah
Gelisah karena dosa
Yang membuat hati semakin tersiksa
Membuat mata seakan buta
Membuat lidah tak mampu bicara
Ku sadar....
Dosa ini terlalu besar
Tapi ku juga sadar
Ampunan Robbku jauh lebih besar
Bagi mereka yang mau bertaubat
Kembali ke jalan yag benar
Menghias pagi yang hening
Kicauan burung nan indah
Menghibur hati yag gelisah
Gelisah karena dosa
Yang membuat hati semakin tersiksa
Membuat mata seakan buta
Membuat lidah tak mampu bicara
Ku sadar....
Dosa ini terlalu besar
Tapi ku juga sadar
Ampunan Robbku jauh lebih besar
Bagi mereka yang mau bertaubat
Kembali ke jalan yag benar
Bahagia bisa menyayanginya
Entah sampai kapan ku bisa bertahan
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by Amrhy
menjaga seutuhnya kasih sayangku
meski dia bukan milikku,aku bahagia..
Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta
aku tetap bertahan
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih tulusku
by Amrhy
DENGAN BANGGA
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Kalau hanya itu tempat untukku dihatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya
Kan kuberikan kepadamu bahuku untuk tempat mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya aku padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada didekatmu
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan suka cita
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada yang akan pernah kau sadari
Tanpa mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti ku biarkan kau berlalu
Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu
Tapi, saat perjalananmu berakhir
Dan jalur yang kau tempuh selesai sudah
Ingatlah aku sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal mula
Kalau hanya itu tempat untukku dihatimu
Kan kuterima itu dengan bangga
Kubuktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya
Kan kuberikan kepadamu bahuku untuk tempat mengadu
Kan kutunjukkan betapa pedulinya aku padamu
Aku kan selalu siap saat kau membutuhkanku
Aku akan selalu berada didekatmu
Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan kuterima itu dengan bangga
Kan kujalani dengan suka cita
Cintaku padamu lebih dalam
Daripada yang akan pernah kau sadari
Tanpa mengharapkan kau mencintaiku
Untuk itu mesti ku biarkan kau berlalu
Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu
Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu
Tapi, saat perjalananmu berakhir
Dan jalur yang kau tempuh selesai sudah
Ingatlah aku sahabat baikmu
Yang mencintaimu sejak awal mula
Menyambut masa!!
Kumemandang langit berselimut awan
Memaknai hidup yang penuh ujian
Berjalan tuk menggapai tujuan
Berlari dengan penuh pengorbanan
Pengorbanan tuk mengadapi masa
Masa yang tak kutahu kapan kan tiba
Saat semua manusia bersimpuh dihadapan-Nya
Merasa rendah dan terhina
Ku tak tahu, cukupkah bekal yang kubawa
Saat harta tak lagi bermakna
Keluarga tak lagi bisa membela
Mulut-mulut tak bisa lagi berkata dusta
Memaknai hidup yang penuh ujian
Berjalan tuk menggapai tujuan
Berlari dengan penuh pengorbanan
Pengorbanan tuk mengadapi masa
Masa yang tak kutahu kapan kan tiba
Saat semua manusia bersimpuh dihadapan-Nya
Merasa rendah dan terhina
Ku tak tahu, cukupkah bekal yang kubawa
Saat harta tak lagi bermakna
Keluarga tak lagi bisa membela
Mulut-mulut tak bisa lagi berkata dusta
Cinta tak Berbalas
Ingin ku memilikimu
Ingin ku mendengarmu
Dan Ingin ku merasakan cintamu
tapi semua itu
hanya khayal waktu
Yang Membutakan mataku
Di tengah tengah kabut
Tipis , di atas laut
Hujan cerita tentangmu
Menjadi koleksi di telingaku
Bagai alunan melodi merdu
yang tak dapat pudar di makan waktu
Semua gambar dirimu
Menjadi bagian Wallpaper Hp-ku
yang setia ku pandang selalu
Tanpa memperdulikan mutu
Ingin ku mendengarmu
Dan Ingin ku merasakan cintamu
tapi semua itu
hanya khayal waktu
Yang Membutakan mataku
Di tengah tengah kabut
Tipis , di atas laut
Hujan cerita tentangmu
Menjadi koleksi di telingaku
Bagai alunan melodi merdu
yang tak dapat pudar di makan waktu
Semua gambar dirimu
Menjadi bagian Wallpaper Hp-ku
yang setia ku pandang selalu
Tanpa memperdulikan mutu
Cintakah Aku kepada Nya?
Kehadiran cinta dalam jiwaku tak sanggup kulukiskan dengan kata-kata
Cinta hadir bersama getaran dalam jiwaku dan mengalirnya airmataku
Pencarianku tentang cinta,sudah membuat hatiku resah dan bahagia.
Namun hingga kini aku masih belum mengerti arti kedekatanku pada cinta
Kubilang cinta tapi aku tidak setia
Namun cinta sudah menggetarkan jiwa dan menguras air mata
Banyak hal yang sudah kulepaskan untuk cinta
Walau semua itu belum cukup untuk menggapainya
Bagai keledai bodoh,lagi-lagi aku belum sanggup untuk memahami cinta
Air mata mengalir mendengar cinta
Kerinduan yg tak terlukiskan datang mendera
Hatipun bergetar menjadi gelisah
Betapa aku tak sanggup menterjemahkannya
Aku hanya bisa bersimpuh padaNya
Agar cinta benar-benar ada
Cinta hadir bersama getaran dalam jiwaku dan mengalirnya airmataku
Pencarianku tentang cinta,sudah membuat hatiku resah dan bahagia.
Namun hingga kini aku masih belum mengerti arti kedekatanku pada cinta
Kubilang cinta tapi aku tidak setia
Namun cinta sudah menggetarkan jiwa dan menguras air mata
Banyak hal yang sudah kulepaskan untuk cinta
Walau semua itu belum cukup untuk menggapainya
Bagai keledai bodoh,lagi-lagi aku belum sanggup untuk memahami cinta
Air mata mengalir mendengar cinta
Kerinduan yg tak terlukiskan datang mendera
Hatipun bergetar menjadi gelisah
Betapa aku tak sanggup menterjemahkannya
Aku hanya bisa bersimpuh padaNya
Agar cinta benar-benar ada
Hati yang Tak Menentu
Keindahan yang dulu ada
Kebersamaan yang dulu kau cipta
Kini semuanya sirna
Bersama derai air mataku
Mengapa kau tega melakukan itu padaku
Tega mengianati aku
Sedih,perih,amarah kesal,kini bercampur menjadi satu dalam benakku
Kemana
Kau yang dulu
Yang selalu menyanyikan lagu-lagu cinta untukku
Mengapa semuanya sirna hanya sekejap saja
Aku masih ingin kan dirimu
Dirimu yang mencintaiku
Walaupun kau torehkan luka dihatiku
Kau tetap kenangan indah dalam hidupku
Dan disini aku masih mencintaimu
Berharap kau kembali
Dengan cintamu yang sama seperti dulu
Kebersamaan yang dulu kau cipta
Kini semuanya sirna
Bersama derai air mataku
Mengapa kau tega melakukan itu padaku
Tega mengianati aku
Sedih,perih,amarah kesal,kini bercampur menjadi satu dalam benakku
Kemana
Kau yang dulu
Yang selalu menyanyikan lagu-lagu cinta untukku
Mengapa semuanya sirna hanya sekejap saja
Aku masih ingin kan dirimu
Dirimu yang mencintaiku
Walaupun kau torehkan luka dihatiku
Kau tetap kenangan indah dalam hidupku
Dan disini aku masih mencintaimu
Berharap kau kembali
Dengan cintamu yang sama seperti dulu
Saat Cinta Tinggallah Kata
Cinta......
Bukanlah sekedar tutur kata
Bukan pula sekedar rasa
Bukan pula sekedar pengorbanan jiwa
Ketika cinta hanya sekedar kata
Raga-raga kan binasa tiada daya
Mata-mata kan menangis penuh duka
Jiwa-jiwa kan merasa hina di hadapan-Nya
Jika cinta cukuplah sekedar ucapan
Apa salahnya perbuatan setan
Di hadapan Robbnya Yang Penuh Kemuliaan
Mengakui kemuliaan-Nya, tapi tanpa kepatuhan
Tapi...
Cinta yang mulia
Adalah cinta pada Dzat Yang Maha Mulia
Cinta yang terlontar di tutur kata
Cinta yang tersimpan di dalam jiwa
Cinta yang terwujud ketaatan raga
Bukanlah sekedar tutur kata
Bukan pula sekedar rasa
Bukan pula sekedar pengorbanan jiwa
Ketika cinta hanya sekedar kata
Raga-raga kan binasa tiada daya
Mata-mata kan menangis penuh duka
Jiwa-jiwa kan merasa hina di hadapan-Nya
Jika cinta cukuplah sekedar ucapan
Apa salahnya perbuatan setan
Di hadapan Robbnya Yang Penuh Kemuliaan
Mengakui kemuliaan-Nya, tapi tanpa kepatuhan
Tapi...
Cinta yang mulia
Adalah cinta pada Dzat Yang Maha Mulia
Cinta yang terlontar di tutur kata
Cinta yang tersimpan di dalam jiwa
Cinta yang terwujud ketaatan raga
mAyat mAyat Cinta
Pancaran mentari tlah menyentuh
Membangkitkan jiwaku yang luluh
Tuk menggapai cinta nan luhur
Cinta yang disertai syukur
Ku tak ingin hidup terhina
Di atas cinta berselimut hawa
Ku ingin cinta nan mulia
Di atas ketundukan pada Sang Pencipta
Ku tak ingin cintaku ternoda
Ternoda oleh balutan hawa
Terkotori oleh nafsu dunia
Bak mayat yang berjalan
Bergerak, tapi tak punya tujuan
Terkekang tali-tali setan
Membangkitkan jiwaku yang luluh
Tuk menggapai cinta nan luhur
Cinta yang disertai syukur
Ku tak ingin hidup terhina
Di atas cinta berselimut hawa
Ku ingin cinta nan mulia
Di atas ketundukan pada Sang Pencipta
Ku tak ingin cintaku ternoda
Ternoda oleh balutan hawa
Terkotori oleh nafsu dunia
Bak mayat yang berjalan
Bergerak, tapi tak punya tujuan
Terkekang tali-tali setan
Secerah Mentari Pagi
Memandang langit nan indah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah
Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahanya semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati
Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu
Kuberharap hatiku kan secerah mentari
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Mengapai ridho ilahi
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah
Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahanya semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati
Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu
Kuberharap hatiku kan secerah mentari
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Mengapai ridho ilahi
Rembulan Malam
Rembulan malam bersinar begitu terang
Menghias tanah yang gersang
Membuat hati kan tenang
Menahan rindu yang terkenang
Rembulan malam begitu indah
Menghibur hati yang lelah
Menentramkan jiwa yang gundah
Merasakan cinta yang terpisah
Ku memang bukan rembulan yang terang
Yang bisa menghibur mata yang memandang
Ku memang bukan rembulan yang indah
Yang bisa menghibur gelisah
Tapi ku punya cinta
Seindah rembulan yang bercahaya
Menghias tanah yang gersang
Membuat hati kan tenang
Menahan rindu yang terkenang
Rembulan malam begitu indah
Menghibur hati yang lelah
Menentramkan jiwa yang gundah
Merasakan cinta yang terpisah
Ku memang bukan rembulan yang terang
Yang bisa menghibur mata yang memandang
Ku memang bukan rembulan yang indah
Yang bisa menghibur gelisah
Tapi ku punya cinta
Seindah rembulan yang bercahaya
Aku Ingin Pulang
Setapak demi setapak telah kutempuh
Penuh suka, duka, semangat dan peluh
Kini ku ingin kembali
Meniti hidup bersama orang yang kucintai
Langkah demi langkah telah kupijakkan
Berhias rintangan dan perjuangan
Kini ku ingin pulang
Bercanda ria dengan orang tersayang
Hari demi hari telah berlalu
Berhias cinta dan rasa pilu
Kini ku ingin bersama mereka
Hidup dengan keluarga tercinta
Ayah!! Bunda!!
Aku rindu
Aku rindu kasih mereka
Aku rindu senyuman mereka
Aku ingin cepat kembali
Kembali pada mereka yang kucintai
Penuh suka, duka, semangat dan peluh
Kini ku ingin kembali
Meniti hidup bersama orang yang kucintai
Langkah demi langkah telah kupijakkan
Berhias rintangan dan perjuangan
Kini ku ingin pulang
Bercanda ria dengan orang tersayang
Hari demi hari telah berlalu
Berhias cinta dan rasa pilu
Kini ku ingin bersama mereka
Hidup dengan keluarga tercinta
Ayah!! Bunda!!
Aku rindu
Aku rindu kasih mereka
Aku rindu senyuman mereka
Aku ingin cepat kembali
Kembali pada mereka yang kucintai
Di Tengah Sepi
Di tengah sepi ku merenung
Memandang langit berselimut mendung
Menghibur hati yang murung
Sedih dan termenung
Di tengah sepi ku menyendiri
Merasakan cinta yang menghias hati
Merasakan rindu yang belum terobati
Walau aku tak pernah tersakiti
Di tengah sepi ku berdoa
Berharap kan bahagia
Menggapai cinta yang penuh mulia
Biar hidup tak lagi tersiksa
Memandang langit berselimut mendung
Menghibur hati yang murung
Sedih dan termenung
Di tengah sepi ku menyendiri
Merasakan cinta yang menghias hati
Merasakan rindu yang belum terobati
Walau aku tak pernah tersakiti
Di tengah sepi ku berdoa
Berharap kan bahagia
Menggapai cinta yang penuh mulia
Biar hidup tak lagi tersiksa
MemBawA PuLanG Sepi
Dibanjiri kenangan pada pendar matamu,
Pada pecah senyummu,
Pada belaian pucat resahmu,
Langitpun membiru kosong…
Dihangati uap api kerinduan ini, akupun menyambangimu
Membawa sepi yang pernah kau tinggalkan…
Dipusaramu aku tertunduk kelu
Menyusun lagi balok-balok kesedihan
Menyatukan lagi kepingan-kepingan kisah
Tapi takdir, tetap teka teki hidup yg tak terpecahkan…
Diingatkan petang, akupun beranjak pergi
Membawa lagi sepi ini pulang…
Pada pecah senyummu,
Pada belaian pucat resahmu,
Langitpun membiru kosong…
Dihangati uap api kerinduan ini, akupun menyambangimu
Membawa sepi yang pernah kau tinggalkan…
Dipusaramu aku tertunduk kelu
Menyusun lagi balok-balok kesedihan
Menyatukan lagi kepingan-kepingan kisah
Tapi takdir, tetap teka teki hidup yg tak terpecahkan…
Diingatkan petang, akupun beranjak pergi
Membawa lagi sepi ini pulang…
Kata Cinta
Andai Bisa Kumaknai Hidup..
Berjuta Nikmat Takkan Terbuang Tiap Detik
Cinta Yang Satu Pun....
Selalu Menghindar Dengan Sejuta Alasan
Jika Kebahagiaan Tak Lagi Terbaca..
Ku Harap Rasa Itu Bicara
Walau Tak Terlihat..
Ku Harap Kata Itu Masih Bermakna
Dan Untukmu..
Janganlah Layu,..
Meski Ia Tak Tampak
Dan Jika Kata Itu Tak Kau Dapatkan Dariku..
Kuharap Kau Tak Mau Menunggu
..Kumohon Pengertianmu.
Berjuta Nikmat Takkan Terbuang Tiap Detik
Cinta Yang Satu Pun....
Selalu Menghindar Dengan Sejuta Alasan
Jika Kebahagiaan Tak Lagi Terbaca..
Ku Harap Rasa Itu Bicara
Walau Tak Terlihat..
Ku Harap Kata Itu Masih Bermakna
Dan Untukmu..
Janganlah Layu,..
Meski Ia Tak Tampak
Dan Jika Kata Itu Tak Kau Dapatkan Dariku..
Kuharap Kau Tak Mau Menunggu
..Kumohon Pengertianmu.
Renungkanlah!!
Saat untaian kata tak lagi berguna
Ratapan jiwa tak lagi bermakna
Harta tak bisa membela
Keluarga tak lagi bersama
Saat para raja tak lagi berkuasa
Semua manusia menunggu keputusan-Nya
Penuh harap dan penyesalan
Takut akan datangnya kebenaran
Saat Sang Pencipta menepati janji
Membalas mereka yang mengingkari
Saat Sang Pencipta memberi naungan
Hanya bagi yang di atas kebenaran
Saudaraku!!
Renungkanlah!!
Harta bukanlah segalanya
Pangkat bukanlah pembela
Semua kan sia tanpa taqwa
Semua kan diminta jawabnya
Ratapan jiwa tak lagi bermakna
Harta tak bisa membela
Keluarga tak lagi bersama
Saat para raja tak lagi berkuasa
Semua manusia menunggu keputusan-Nya
Penuh harap dan penyesalan
Takut akan datangnya kebenaran
Saat Sang Pencipta menepati janji
Membalas mereka yang mengingkari
Saat Sang Pencipta memberi naungan
Hanya bagi yang di atas kebenaran
Saudaraku!!
Renungkanlah!!
Harta bukanlah segalanya
Pangkat bukanlah pembela
Semua kan sia tanpa taqwa
Semua kan diminta jawabnya
Perpisahan
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Sahabatku tercinta!!
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta!!
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Sahabatku tercinta!!
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta!!
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela
Embun Malam
Embun malam nan menyentuh
Membasahi dedaunan yang keruh
Menghibur hati yang bergemuruh
Membangkitkan cinta yang kian luluh
Ku ingin cinta itu kembali bangkit
Tak lagi hidup terbelit
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh
Tak lagi tercampur keruh
Ku ingin merasakan embun malam
Menggali cinta yang terpendam
Menuju esok yang penuh kebahagiaan
Yang tak lagi kenal kesengsaraan
Ku igin embun malam membasahiku
Menghibur hati yang pilu
Ku ingin kembali hidup
Di atas cinta yang tak pernah redup
Membasahi dedaunan yang keruh
Menghibur hati yang bergemuruh
Membangkitkan cinta yang kian luluh
Ku ingin cinta itu kembali bangkit
Tak lagi hidup terbelit
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh
Tak lagi tercampur keruh
Ku ingin merasakan embun malam
Menggali cinta yang terpendam
Menuju esok yang penuh kebahagiaan
Yang tak lagi kenal kesengsaraan
Ku igin embun malam membasahiku
Menghibur hati yang pilu
Ku ingin kembali hidup
Di atas cinta yang tak pernah redup
Mencari Makna Cinta
Embun pagi telah mengering
Pancaran mentari membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit
Melepas hati yang terbelit
Kini ku bisa tersenyum
Melihat dunia penuh rasa kagum
Setelah kian lama hatiku menangis
Akan cinta yang kian terkikis
Kini ku bisa gembira
Manjalani hidup dengan orang-orang tercinta
Setelah jiwaku berduka
Merintih dan tersiksa
Aku bersyukur
Api cinta tak membuatku hancur
Kini ku ingin hidup kembali
Mencari makna cinta sejati
Pancaran mentari membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit
Melepas hati yang terbelit
Kini ku bisa tersenyum
Melihat dunia penuh rasa kagum
Setelah kian lama hatiku menangis
Akan cinta yang kian terkikis
Kini ku bisa gembira
Manjalani hidup dengan orang-orang tercinta
Setelah jiwaku berduka
Merintih dan tersiksa
Aku bersyukur
Api cinta tak membuatku hancur
Kini ku ingin hidup kembali
Mencari makna cinta sejati
HANYA ENGKAU
Air mata tak lagi tertahan
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan
Tak juga tenang karena kesunyian
Hanya Engkaulah yang bisa menangkan
Saat hati ini tertindih
Menangis dan merintih
Hanya Engkaulah yang mampu menghibur
Menghibur hati yang hancur
Saat jiwa ini bimbang
Mengingat masa yang mengenang
Hanya Engkaulah tempatku bersandar
Bersandar dengan rasa sabar
Ya Alloh!!!
Kepada-Mu ku mengharap ketenangan
Kepada-Mu ku mengharap kebahagiaan
Kepada-Mu ku sandarkan semua harapan
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan
Tak juga tenang karena kesunyian
Hanya Engkaulah yang bisa menangkan
Saat hati ini tertindih
Menangis dan merintih
Hanya Engkaulah yang mampu menghibur
Menghibur hati yang hancur
Saat jiwa ini bimbang
Mengingat masa yang mengenang
Hanya Engkaulah tempatku bersandar
Bersandar dengan rasa sabar
Ya Alloh!!!
Kepada-Mu ku mengharap ketenangan
Kepada-Mu ku mengharap kebahagiaan
Kepada-Mu ku sandarkan semua harapan
Cinta Sejati
Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
Cinta itu kembali menyapa
Ketika cinta kembali menyapa
Ku terjatuh tiada daya
Lisanku tak mampu bicara
Pandanganku tak mampu menyapa
Kini cinta itu kembali bersemi
Menghiasi hati yang pernah tersakiti
Menerangi mata yang telah buta
Menyapa jiwa yang pernah terluka
Kini cinta itu kembali tumbuh
Mengangkat tubuhku yang rapuh
Menghibur mata yang menangis
Menghibur jiwa yang terkikis
Kini cinta itu kembali datang
Menenangkan pikirang yang bimbang
Menyapa hati yang sedih
Menyapa jiwa yang merintih
Ku terjatuh tiada daya
Lisanku tak mampu bicara
Pandanganku tak mampu menyapa
Kini cinta itu kembali bersemi
Menghiasi hati yang pernah tersakiti
Menerangi mata yang telah buta
Menyapa jiwa yang pernah terluka
Kini cinta itu kembali tumbuh
Mengangkat tubuhku yang rapuh
Menghibur mata yang menangis
Menghibur jiwa yang terkikis
Kini cinta itu kembali datang
Menenangkan pikirang yang bimbang
Menyapa hati yang sedih
Menyapa jiwa yang merintih
Sembuh!!!
Tetesan embun di waktu pagi
Mengiringi bangunnya mentari
Membuat hati tersenyum kembali
Menikmati indahnya hari
Sejenak ku merenung
Sejenak ku berpikir
Menenangkan jiwa yang bingung
Menhibur hati yang fakir
Sejenak ku melamun
Memandang rembulan pagi
Mataku benar benar tertegun
Melihat indahnya ciptaan Ilahi
Kini aku telah sembuh
Hatiku tak lagi bergemuruh
Jiwaku tak lagi ricuh
Semua, kini telah luluh
Mengiringi bangunnya mentari
Membuat hati tersenyum kembali
Menikmati indahnya hari
Sejenak ku merenung
Sejenak ku berpikir
Menenangkan jiwa yang bingung
Menhibur hati yang fakir
Sejenak ku melamun
Memandang rembulan pagi
Mataku benar benar tertegun
Melihat indahnya ciptaan Ilahi
Kini aku telah sembuh
Hatiku tak lagi bergemuruh
Jiwaku tak lagi ricuh
Semua, kini telah luluh
Subhaanalloh!
Angin sepoi sepoi di pagi yang buta
Mengalir lembut menusuk dada
Membuat hatiku tertegun
Merenung dan melamun
Kupandang langit dengan senyuman
Berhiaskan bintang bertabur keindahan
Ku terkagum dan bersyukur
Menikmati keindahan dari Yang Maha Luhur
Kupandang ufuk timur
Melihat mentari mulai menghibur
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menunggu jawaban yang tak kunjung datang
Subhaanalloh!!
Kenapa ku tak pernah sadar
Akan semua ciptaan Dzat Yang Maha Besar
Bintang-bintang yang terus bertebar
Mentari yang terus bersinar
Mengalir lembut menusuk dada
Membuat hatiku tertegun
Merenung dan melamun
Kupandang langit dengan senyuman
Berhiaskan bintang bertabur keindahan
Ku terkagum dan bersyukur
Menikmati keindahan dari Yang Maha Luhur
Kupandang ufuk timur
Melihat mentari mulai menghibur
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menunggu jawaban yang tak kunjung datang
Subhaanalloh!!
Kenapa ku tak pernah sadar
Akan semua ciptaan Dzat Yang Maha Besar
Bintang-bintang yang terus bertebar
Mentari yang terus bersinar
Aku tak Boleh Menangis
Hari demi hari, kini telah berlalu
Saat saat kebersamaan tinggallah kenangan
Kini, harus kuambil jalan baru
Mesti engkau sulit tuk kulupakan
Wajahmu masih terbayang
Senyummu masih begitu terngiang
Tapi kusadar, kita sulit tuk bersama
Aku bukanlah orang yang ingin kau punya
Hati ini masih selalu ricuh
Menjerit dan bergemuruh
Hati ini masih terasa sakit
Terpenjara dan terbelit
Tapi, aku tak boleh menangis
Hatiku tak boleh terkikis
Jujur!! Aku masih mencintaimu
Aku masih merindukanmu.
oleh: wahyudi
untuk seseorang yang pernah singgah di hatiku
Saat saat kebersamaan tinggallah kenangan
Kini, harus kuambil jalan baru
Mesti engkau sulit tuk kulupakan
Wajahmu masih terbayang
Senyummu masih begitu terngiang
Tapi kusadar, kita sulit tuk bersama
Aku bukanlah orang yang ingin kau punya
Hati ini masih selalu ricuh
Menjerit dan bergemuruh
Hati ini masih terasa sakit
Terpenjara dan terbelit
Tapi, aku tak boleh menangis
Hatiku tak boleh terkikis
Jujur!! Aku masih mencintaimu
Aku masih merindukanmu.
oleh: wahyudi
untuk seseorang yang pernah singgah di hatiku
Tetesan Air Mata Untuk Seseorang di Sana
Kini hatiku seakan terluka
Tercabik-cabik tak berdaya
Kini hatiku merintih
Menangis dan bersedih
Apa kau telah lupa..
Di saat semua kita lalui bersama
Apa kau tak lagi ingat
Saat semua kita lalui dengan kobaran semangat
Kini kau berubah
Pancaran wajahmu tak lagi indah
Pandangan matamu tak lagi bersinar
Tatapanmu membuat semangatku tak lagi berkobar
Sahabatku yang ada di sana!!
Dapatkah kau merasakan ini semua???
Hatiku kini benar-benar menjerit
Yang dulu manis, kini harus kutelan rasa pahit!
Tetesan air mata ini sungguh membuatku sakit..
Sahabatku yang ada di sana!!!
Sadarlah!!
Tidakkah kau mendengar tangisan ini??
Tidakkah kau melihat tetesan air mata ini??
Sahabatku!!
Kembalilah!!
Aku merindukanmu!!
Tercabik-cabik tak berdaya
Kini hatiku merintih
Menangis dan bersedih
Apa kau telah lupa..
Di saat semua kita lalui bersama
Apa kau tak lagi ingat
Saat semua kita lalui dengan kobaran semangat
Kini kau berubah
Pancaran wajahmu tak lagi indah
Pandangan matamu tak lagi bersinar
Tatapanmu membuat semangatku tak lagi berkobar
Sahabatku yang ada di sana!!
Dapatkah kau merasakan ini semua???
Hatiku kini benar-benar menjerit
Yang dulu manis, kini harus kutelan rasa pahit!
Tetesan air mata ini sungguh membuatku sakit..
Sahabatku yang ada di sana!!!
Sadarlah!!
Tidakkah kau mendengar tangisan ini??
Tidakkah kau melihat tetesan air mata ini??
Sahabatku!!
Kembalilah!!
Aku merindukanmu!!
Policy dan Privacy
Jika anda membutuhkan informasi lagi atau mempunyai pertanyaan mengenai kebijakan privasi kami, silahkan hubungi kami melalui email di email kamu .
Pada www.1001puisicinta.co.cc, privasi dari pengunjung kami adalah sangat penting bagi kami. Kebijakan privasi dokumen ini mencantumkan jenis informasi pribadi yang diterima dan dikumpulkan oleh www.1001puisicinta.co.cc dan bagaimana ia digunakan.
File log
Seperti banyak situs lainnya, www.1001puisicinta.co.cc yang menggunakan file log. Informasi di dalam file log meliputi alamat protokol internet (IP) alamat, jenis browser, Internet Service Provider (ISP), tanggal / waktu cap, merujuk / keluar halaman, dan jumlah klik untuk menganalisis kecenderungan, mengelola situs, melacak pengguna ' s pergerakan di sekitar lokasi, dan mengumpulkan informasi demografis. Alamat IP, dan lain-lain seperti informasi yang tidak terhubung ke setiap informasi pribadi yang dapat dikenali.
Cookie dan Web Beacon
www.1001puisicinta.co.cc tidak menggunakan cookies untuk menyimpan informasi tentang preferensi pengunjung, merekam pengguna informasi spesifik pada halaman yang di akses pengguna atau kunjungi, menyesuaikan konten halaman web browser pengunjung berdasarkan jenis atau informasi lainnya yang pengunjung mengirimkan melalui browser mereka.
Beberapa partner periklanan kami mungkin menggunakan cookies dan web beacon di situs kami. Periklanan kami menyertakan mitra Google Adsense, Amazon, ETC.
Ini pihak ketiga iklan server atau jaringan iklan dengan menggunakan teknologi iklan dan link yang muncul pada www.1001puisicinta.co.cc mengirim langsung ke browser anda. Mereka otomatis menerima alamat IP anda ketika hal ini terjadi. Teknologi lainnya (seperti cookies, JavaScript, atau Web Beacon) juga dapat digunakan oleh pihak ketiga jaringan iklan untuk mengukur efektivitas iklan mereka dan / atau iklan untuk personalisasi konten yang Anda lihat.
www.1001puisicinta.co.cc tidak memiliki akses ke atau kontrol atas ini cookie yang digunakan oleh pihak ketiga pemasang iklan.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan masing-masing kebijakan privasi ini pihak ketiga iklan server untuk informasi yang lebih rinci tentang praktek-praktek mereka serta untuk mendapatkan petunjuk tentang cara memilih dari praktek tertentu. Kebijakan www.1001puisicinta.co.cc privasi tidak berlaku, dan kami tidak dapat mengontrol kegiatan, antara lain atau situs web.
Jika Anda ingin menonaktifkan cookie, Anda dapat melakukannya melalui individu pilihan browser. Informasi lebih lanjut tentang cookie manajemen khusus dengan web browser dapat ditemukan pada browser 'masing-masing situs.
Pada www.1001puisicinta.co.cc, privasi dari pengunjung kami adalah sangat penting bagi kami. Kebijakan privasi dokumen ini mencantumkan jenis informasi pribadi yang diterima dan dikumpulkan oleh www.1001puisicinta.co.cc dan bagaimana ia digunakan.
File log
Seperti banyak situs lainnya, www.1001puisicinta.co.cc yang menggunakan file log. Informasi di dalam file log meliputi alamat protokol internet (IP) alamat, jenis browser, Internet Service Provider (ISP), tanggal / waktu cap, merujuk / keluar halaman, dan jumlah klik untuk menganalisis kecenderungan, mengelola situs, melacak pengguna ' s pergerakan di sekitar lokasi, dan mengumpulkan informasi demografis. Alamat IP, dan lain-lain seperti informasi yang tidak terhubung ke setiap informasi pribadi yang dapat dikenali.
Cookie dan Web Beacon
www.1001puisicinta.co.cc tidak menggunakan cookies untuk menyimpan informasi tentang preferensi pengunjung, merekam pengguna informasi spesifik pada halaman yang di akses pengguna atau kunjungi, menyesuaikan konten halaman web browser pengunjung berdasarkan jenis atau informasi lainnya yang pengunjung mengirimkan melalui browser mereka.
Beberapa partner periklanan kami mungkin menggunakan cookies dan web beacon di situs kami. Periklanan kami menyertakan mitra Google Adsense, Amazon, ETC.
Ini pihak ketiga iklan server atau jaringan iklan dengan menggunakan teknologi iklan dan link yang muncul pada www.1001puisicinta.co.cc mengirim langsung ke browser anda. Mereka otomatis menerima alamat IP anda ketika hal ini terjadi. Teknologi lainnya (seperti cookies, JavaScript, atau Web Beacon) juga dapat digunakan oleh pihak ketiga jaringan iklan untuk mengukur efektivitas iklan mereka dan / atau iklan untuk personalisasi konten yang Anda lihat.
www.1001puisicinta.co.cc tidak memiliki akses ke atau kontrol atas ini cookie yang digunakan oleh pihak ketiga pemasang iklan.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan masing-masing kebijakan privasi ini pihak ketiga iklan server untuk informasi yang lebih rinci tentang praktek-praktek mereka serta untuk mendapatkan petunjuk tentang cara memilih dari praktek tertentu. Kebijakan www.1001puisicinta.co.cc privasi tidak berlaku, dan kami tidak dapat mengontrol kegiatan, antara lain atau situs web.
Jika Anda ingin menonaktifkan cookie, Anda dapat melakukannya melalui individu pilihan browser. Informasi lebih lanjut tentang cookie manajemen khusus dengan web browser dapat ditemukan pada browser 'masing-masing situs.
Kicau Burung
Kicau burung di pagi yang terang
Membuat jiwa kian lapang
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menerjang bahaya yang slalu menghadang
Andai cinta seindah pagi ini
Pasti hatiku tak kan pernah tersakiti
Walau kuharus lama menanti
Sebuah jawaban yang tak pernah pasti
Andai cahaya cinta begitu terang
Pasti jiwaku kan slalu tenang
Menghadapi hati yang bimbang
Bagaikan putri yang terkekang
Tapi, cinta itu tak pasti
Kadang menghibur, kadang menyakiti
Bagi mereka yang tak pernah mengerti
Hakikat sebuah cinta sejati
written by: wahyudi
for: all of my friends
Membuat jiwa kian lapang
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menerjang bahaya yang slalu menghadang
Andai cinta seindah pagi ini
Pasti hatiku tak kan pernah tersakiti
Walau kuharus lama menanti
Sebuah jawaban yang tak pernah pasti
Andai cahaya cinta begitu terang
Pasti jiwaku kan slalu tenang
Menghadapi hati yang bimbang
Bagaikan putri yang terkekang
Tapi, cinta itu tak pasti
Kadang menghibur, kadang menyakiti
Bagi mereka yang tak pernah mengerti
Hakikat sebuah cinta sejati
written by: wahyudi
for: all of my friends
Monday, May 11, 2009
Saat Cinta Menyapa
Jika cinta tlah menyapa
Hati ini serasa tak berdaya
Seorang raja kan luluh menjadi hina
Jika cinta tlah datang
Kan mengusik hati yang tenang
Hidup kan jadi bimbang
Jika cinta sekedar kata
Pastilah kita kan binasa
Karna cinta adalah pengorbanan
Tak hanya sekedar ucapan
Hati ini serasa tak berdaya
Seorang raja kan luluh menjadi hina
Jika cinta tlah datang
Kan mengusik hati yang tenang
Hidup kan jadi bimbang
Jika cinta sekedar kata
Pastilah kita kan binasa
Karna cinta adalah pengorbanan
Tak hanya sekedar ucapan
Hakikat Cinta
Cinta bukan sebatas berkata kangen
Sehingga cari jalan untuk bertemu
Cinta bukan hanya manifestasi nafsu yang butuh pelampiasan
Cinta juga bukan rasa cemburu berlebihan, sehingga harus ada terdakwa di meja hijau
Sehingga cari jalan untuk bertemu
Cinta bukan hanya manifestasi nafsu yang butuh pelampiasan
Cinta juga bukan rasa cemburu berlebihan, sehingga harus ada terdakwa di meja hijau
Cinta bukan ungkapan sayang dan ingin mati bersamanya
Cinta bukan kesetiaan yang setiap detik harus diucapkan bak mantara sebelum perang
Cinta bukan sebuah makna kejujuran terdalam karena pasti ada muatan kemunafikan dan kepentingan
Cinta bukan emosi berkabut, hingga bunuh diri ketika ada perpisahan
Cinta bukan muara kebenaran setiap saat ketuk palu pembebasan
Cinta bukan pembebasan tak bertuan, sehingga butuh pasukan khusus untuk merebutnya
Cinta bukan misteri malam, hingga butuh pelita untuk penerangan
Cinta adalah semuanya, tanpa batas, tanpa sekat
Cinta bukan kesetiaan yang setiap detik harus diucapkan bak mantara sebelum perang
Cinta bukan sebuah makna kejujuran terdalam karena pasti ada muatan kemunafikan dan kepentingan
Cinta bukan emosi berkabut, hingga bunuh diri ketika ada perpisahan
Cinta bukan muara kebenaran setiap saat ketuk palu pembebasan
Cinta bukan pembebasan tak bertuan, sehingga butuh pasukan khusus untuk merebutnya
Cinta bukan misteri malam, hingga butuh pelita untuk penerangan
Cinta adalah semuanya, tanpa batas, tanpa sekat
ENGKAULAH PUISIKU
ENGKAU HANYA SEDIKIT MENULIS PUISI UNTUKKU
KALAU GAK MAU DIKATAKAN TIDAK PERNAH
AKAN TETAPI SETELAH AKU AMATI
SENYUMANMU ADALAH PUISI
TATAPANMU ADALAH PUISI
JALANMU ADALAH PUISI
BICARAMU ADALAH PUISI
BAHKAN DOAMU ADALAH PUISI CINTA
YANG ENGKAU SAMPAIKAN PADAKU
TAK PERNAH PUTUS..
TAK PERNAH BERHENTI..
KALAU GAK MAU DIKATAKAN TIDAK PERNAH
AKAN TETAPI SETELAH AKU AMATI
SENYUMANMU ADALAH PUISI
TATAPANMU ADALAH PUISI
JALANMU ADALAH PUISI
BICARAMU ADALAH PUISI
BAHKAN DOAMU ADALAH PUISI CINTA
YANG ENGKAU SAMPAIKAN PADAKU
TAK PERNAH PUTUS..
TAK PERNAH BERHENTI..
Jam Dinding
Ku menoleh ke arah kiri
Ku lihat jam dinding menatapkuSeakan dia berseri
Tersenyum memandang diriku
Diriku yang sedang menangis
Merasakan pahitnya dunia
Yang telah membuat hati terasa teriris
Merasakan pahitnya cinta
Tapi ku sadar
Diriku tak bisa terus bersandar
Bersandar pada dirinya
Tapi ku harus selalu bersandar
Bersandar kepada Yang Maha Benar
Yang bisa membuat cinta ini ada
Yang bisa mebuat cinta ini tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar