Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)

HONDA CR-Z CVT 2010, Tampil Beda Jadi Pionir


Di tengah hangatnya isu kenaikan BBM, semangat untuk memodifikasi mobil tidak kendur. Prinsip ini yang dijalankan oleh Sugih Djoko Tirotowijojo Mandasi dalam mengubah tampilan mobil sport hybrid terbaru Honda, yakni CR-Z. Boleh dibilang hingga kini, Sugih sapaannya menjadi pionir dalam memodifikasi mobil hybrid.

"Selain karena teknologi hybrid-nya, CR-Z kesannya sporty dan futuristik," ujar mahasiswa jurusan komunikasi Di Institut Bisnis Indonesia, Jakut ini. Selain itu, menurutnya agar tampilannya beda dengan mobil sejenis yang mulai banyak populasinya ini.

NOBLESSE

Modifikasi siapapun bisa, tapi untuk mobil kategori hybrid perlu perlakuan spesial karena jarangnya komponen yang dijual disini. Fokus utama yang kena garapan yakni di sektor eksterior. Desain keluaran Noblesse dipilih lantaran rumah modifikasi asal Negeri Sakura ini baru saja meluncurkan body kit terbaru yang membuat karakter CR-Z lebih kuat.

Paket yang dipesan meliputi bumper depan, diffuser belakang, side skirt, wing, serta muffler melalui gerai Morenehama Auto Parts Shop di Jakarta. “Karena pesan langsung, jadi harus nunggu sekitar dua bulanan,” ungkap Sugih perihal perangkat berbahan dasar plastik abs ini.

Namun, dampak bencana gempa dan tsunami yang baru saja menimpa Jepang membuat beberapa pesanan komponen lainnya ikut terkendala pengirimannya. "Padahal sudah pesan kap mesin asli berbahan karbon," sedih pemuda yang sebelumnya mengandalkan All New Honda Jazz ini.

Tidak kehabisan akal, pengrajin karbon lokal dikontak. Gantinya, kap mesin standar dilapis bahan karbon kevlar. Ubahan ini pun akhirnya merambat ke air dam di bumper depan, spion, wing dan diffuser yang akhirnya ikutan dilapis bahan karbon kevlar.

Finalnya, seluruh permukaan bodi berwarna asli premium white pearl ini dilapis stiker berbahan vynil oleh gerai Wiens sticker. "Warnanya mengikuti versi tuner yang paling baru," senyumnya mengenai warna kuning menyala yang diterapkan. Selesai di bodi kini giliran kaki-kaki.

Pelek aslinya berdiameter 16 inci dan sebelumnya pemukim Kelapa Gading, Jakut ini sudah mencoba berbagai model dengan lingkar 17 inci dan 18 inci. Pilihan terakhir, 'naik kelas' ke diameter 19 inci. Label yang ditunjuk BC Forged seri HB 29 versi 2-pieces. Modelnya Concave dengan lebar tapak 8 inci di depan dan 9 inci di depan.

 Bagasi masih lega karena audio ringkas, Kabin minimalis, sesuai kebutuhan harian
Keempatnya dibalut ban Achilles ukuran 215/35-R19. Pemasangan tidak menemui kendala. Wajar saja, dimensi pelek sengaja menyesuaikan ruang roda CR-Z. "Kita pesan langsung spek yang sesuai," jelas Amin Sutiono, komandan toko pelek dan ban Autostyle yang diberi mandat menggarap sektor kaki-kaki.

Nah, untuk mendukung kinerja suspensi, awalnya hanya mengandalkan paket lowering kit keluaran Tein S-Tech. Namun kini, berhubung dimensi membengkak, jadilah mengandalkan paket coliover keluaran BC. Ini merupakan coil-over BC pertama yang diaplikasi pada CR-Z di Indonesia. "Ubahan ini sudah kelima kalinya, pengin tampil beda aja dan terus berinovasi yang baru," kekehnya.

KABIN KALEM

Di kabin, ternyata ubahannya tidak seheboh di eksterior. "Masih nyaman kok, enggak perlu ubahan khusus, kan masih dipakai harian," kilah Sugih perihal nuansa interior berwarna abu-abu dan jok yang sudah menerapkan model semi bucket.

Begitu juga sistem audio yang sudah punya fasilitas koneksi gadget seperti USB konektor dan bluetooth. Oleh Sugih, kualitas tata suaranya di optimalkan lagi. Head Unit asli berganti Alpine seri 502. Speaker menerapkan model 3-way berlabel Faboulous Acoustic FA2 yang didukung prosesor Alpine PXA H100.

Sementara tendangan bass diwakili subwoofer Rockford P3 yang dikemas apik di bagasi.

MESIN HYBRID ASLI

 Mesin hybrid masih ‘perawan’ agar tetap optimal, Pelek pesanan khusus, langsung pas
Mesin aslinya berkapasitas 1,496 cc menganut empat silinder segaris 16-valve berteknologi SOHC i-VTEC. Klaim pabrikannya sanggup menyemburkan tenaga 111 dk di 6.000 rpm dan torsi 144 Nm di 4.800 rpm.

Tenaga tambahannya dihasilkan Electric DC brushless motor MF6 Model yang menyumbangkan 14 dk di 1.500 rpm dan 79 Nm di 1.000 rpm. "Mesin sengaja enggak saya apa-apain, karena nanti kalo dimodif, konsep hybrid-nya malah enggak dapat," ujar Sugih.

Hanya saja, sistem pembuangan didukung muffler dan tail-pipe yang posisinya sudah di tengah diffuser. Mereknya juga dari Noblesse. Dengan segenap ubahan demikian, pencatatan konsumsi bahan bakar masih terbilang irit, 1:12 alias 1 liter bensin untuk 12 km pemakaian dalam kota. Sedangkan luar kota mencapai 1:20.

Pada kondisi standar sebelum dimodifikasi, konsumsi bahan bakar untuk pemakaian di dalam kota 1:16 dan perjalanan luar mampu mencatatkan angka 1:26. Jenis bahan bakar dipercaya sekelas Pertamax.

Artikel Terkait Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright JASA PEMBUATAN WEBSITE 2010 -2011 | Design by Andra Ghotic's Center | Published by Andra Templates | Powered by .