ADA APA GERANGAN
Jika Allah berikan makan burung-burung
mestinya negeri ini lebih hebat dari itu
Jika Allah naungi semua tumbuhan
harusnya negeri ini lebih teduh dari itu
Reff:
Ada apa gerangan
Adakah salahku menghambat semua keberkahan
Ada apa gerangan
Adakah raguku tutup semua keberkahan
Pada-Mu ya Allah kami gantungkan semua do'a
Dan ikhtiar niat kehidupan kami
Pada-Mu ya Allah harapan semua keberkahan
Tutunlah kami selalu berjalan dalam syariat-Mu
Pada-Mu ya Allah kami gantungkan semua do'a
Dan ikhtiar niat kehidupan kami
Pada-Mu ya Allah murnikan semua keberkahan
Jagalah kami selalu berjalan dalam syariat-Mu
Jika Allah berikan kenyang ikan dilautan
Mengapa masih ada dahaga di negeri ini
Jika Allah cukupi semut hingga singa di hutan
Pantaskah kita berharap pada selain Allah
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Ada_Apa_Gerangan-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
AZZAM DAN JIHAD
Teguhkan azzam peluru tauhid deklarasi aqidah sejati pecinta syahid
Qalbu adalah raja bagi setiap sisi manusia
Penjawab di akhir halaman depan pintu siksa
Mata telinga dan jiwa
Ratakan rasa ketika setiap hal pasti kan ditanya
Di sana di alam Barzah
Pertanggungjawaban di depan penguasa Jannah
Pujian dan doa teragung
Syair sejarah parang di setiap relung, merenunglah .. merenunglah
Tataplah dua pusaka dan siroh emas Jundulloh
Yang titipkan surat di atas dua warna
Hitam pena para ulama dan merah darah para syuhada
Yang kau miriskan terkelabui hati yang buta
Hati yang slalu salah mengartikan cinta
Cinta yang lahir di antara dua rasa sketsa akhirat atau ketololan dunia
Bijakkah ketika kata meraba tutur ? harta terindah dibalik tafakur
Keikhlasan jundi yang tak mudah tersungkur bersama buah zikir yang teratur
Bercerminlah agar kau terjaga dari futur
Bercerminlah agar kau tidak menjadi bagian para ahli kufur
Bulatkan tekad bersama ilmu, Perjuangkan Islam tegakkan Tauhid
Mushaf dan pedang antara cinta dan ketegasan
Rahmat semesta dari harta Surga yang tak terkira
Yang membuat seuntai ketapel menjadi lebih bermakna
Warna-warna batu dan air mata
Ketika jihad menjadi bingkai sejarah terindah
Bagi para pewaris ummat pilihan Allah Swt
Sang dzat Maha pemutar balik Hati dan Hidayah
Hey pujangga fajar penyair pagi yang gigih
Petapa hari penakluk matahari
Kesetiaan di ujung senja yang awali malam dengan tiga rokaat
Dan tekuni malam dengan muhasabah yang ketat
Pekat jiwa yang tersesat terjawab bersama 5 waktu dalam manfaat
Maka berdirilah dalam hidangan puncak Al-Anfal
Yang menghibur rasa atas harga diri An-nisa
Cinta yang dimulai dengan La illa ha ilallah
Maka bertekunlah dalam ilmu pengkaji waktu dalam syariat yang utuh
satu menyeluruh
Hingga semangat ini dapat meratakan leher-leher sang pemfitnah
Satu hari yang lebih baik dari 70 tahun ibadah
Bulatkan tekad bersama ilmu, Perjuangkan Islam tegakkan Tauhid
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Azzam_Dan_Jihad-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
BERITA HARI INI
Lemak nabati dan control diri
Rangkuman kesehatan dari helmi
dan siraman pagi pekat intonasi mentari meninggi
Diantara fuck Sheila on 7 dan hak asasi
serasa prokontra idealis jadi realita hak apatis
Argumantasi pembenaran norma & tawa Negara berita hari ini selalu terlewati diatas cinta pemodal
Rahasia busuk industri musik dan soundrenalin cadas kebisingan korporasi butakan mata anak negri
Distorsi rahasia dokumen cia dan 30 s pki piagam kebrutalan sirat sejarah kompetisi nuklir
Kartu merah demokrasi teranulir
disetiap jarak senjang makin bergulir
hormone kebebasan dari intuisi salah kaprah nasional 666 fenomena Bengal
kontroversi pemodal The brandal
di 1 titik magnetic kosong rasa selalu sok simpatik
karikatur dunia yg tetap bangga menjadi munafik
brita hari ini apa yg kan terjadi setelah hari ini
dari atas tanah ini kutelusuri lagi
dan tak ada satupun yang dapat kupercayai 2x
bayi-bayi aborsi pun terlaknat pelarian ejakulasi
harga diri pada satu tema jual beli
menawar kisah horman penetrasi
prokontra standard invasi ganda lesbi
ketika pilihan hidup adalah masalah benar & salah keadilan hanyalah hak tradisi norma
mengkutuk sintesis kotbah moral agama
beri ruang pintu penjajah
fasis baru bertopeng valentine langkah konspirasi baru antara mossad & istana Negara
lalu siapa berhak atur serapah
ketika umr habis diatas loyalitas waktu & tenaga
& thr adalah hikmah konsumtif menjelang hari raya
Paradigma tuhan menjadi belenggu ekonomi boneka wtc /mencibir boneka liberty
Najis sebuah parasit praktisi ekonomi teroris teriak teroris perdamaian yang terangkai samar oasis
Kesimpulan penguasa tanah yg berdesis
kru antipati jiwaku ludahi kebenaranmu
Kucium aroma bangkai
langkah Arafat dan mayat perawan palestina
Hey dunia mata air kompas kebenaran menggila belantara amarah dan darah
Badut pentagon wariskan kesah
ketika islam menjadi target berikutnya
Setelah mayat sosialis mati diatas hepatitis moral gorbachev
Equality yang membuat fidel kastro melacur diselangkangan paman sam
Cinta kesewenangan praja hampa merekah agama
dan kontroversi al aqsho dibelakang apriori ibrani
Vs Arafat dan konspirasi dunia tingkat tinggi
mungkin itu alasan washingthon control kendali zionis
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Berita_Hari_Ini-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
BUKAN SALAH FIRAUN
sketsa keabadian firaun dilaut merah & keteguhan musa alaihi salam yg mempesona
tentang serumpun awan serta manna & salwa yg agungkan kebesaran allah
inilah kisah Bengal mitos dungu yg tak bisa bedakan antara kepalsuan & perunggu
andai kita mau tahu ttg keteguhan tauhid yg tak pernah rapuh dibawah kaki tubuh-tubuh amalek
kelancangan jiwa yg memerintah surga & mencumbui neraka dgn logika buta
tahun-tahun berlalu dalam setiap pertanyaan yg harus dijawab
siapa sesungguhnya yg patriot nasionalis & peduli bangsa
karma hanya ada satu musa satu isa utk satu firaun
satu samiri satu yudas satu herodes & satu Pontius pylatus & hari ini ratusan yudas samiri & firaun berkeliaran
menjual asset bangsa yg dilindungi konstitusi bekerja sama dgn amalek menadah penjarah asing
bagi domba-domba umat yg tercerai berai bukan hanya salah firaun
ketika jiwa keterpurukan bagai meluncur kedalam jurang
ketika protes menjadi nyanyian duka
yg parau liriknya jadi mantra2 yg kehilangan tuah
yg memberlakukan muslim yg taat & tak mau seikere kpd kejahiliyahan itu
begajul yg menghamili gadis kencur tetangganya
menjadi pengedar obat bius lalu mengeritik dunia
berharap menjadi benar dibalik segala keterbatasan
lalu berharap haq & batil ada ditempat yg sama
menyombongkan diri dihadapan allah taala
itukah patriot sejati
berargumentasi mengelilingi jalan
sambil mengoreksi barisan nama calon yg akan dicabuli berikutnya
seperti para koboi berlabel perubahan
yg hanya mampu menangis sesegukan mencium bendera & membelalak diatas panggung dgn pakaian gerilya
lalu menikam prahara cinta dengan lukisan perjuangan
diantara kebodohan firaun & kulit ke-pura2an
yg lucuti spora almamater
menganalisa perubahan hanya mitos
retorika perubahan & cari muka
teradopsi dalam kesalahpahaman ilmu juga salah kaprah integritas
suatu ketika tuna netra yg berjalan digelap malam
dpt selamat dgn segengam rezki bersama allah ta’ala
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Bukan_Salah_Firaun-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
CATATAN TERAKHIR
Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Catatan_Terakhir-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
CERMIN MASA LALU
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh …
Terjaga dari nikmat hijrah
Rahmat hidayah kebesaran sang penguasa cipta
Rasio dari kualitas logika yang harumkan madinah dengan senyum putra bani Hasyim untuk sempurna
Membakar batas stagnasi jahiliah
Terjagalah hidayah kami ya Allah
Seperti ketika sinarMu memuliakan kebesaran arabia
Terantuk ku rapuh berkeludru kalbu jiwa tertunduk lesu
Dalam setiap peluh ku mengadu
Tentang betapa lemahnya diriku duhai Engkau sang penguasa Firdaus
Neraca dari keseimbangan cakrawala
Nikmat hijrah meraba air revolusi angkasa
Mengalir sempurna dari cerita tirai sejarah anbiya
Jalan yang begitu panjang iringi setiap kenangan para pejuang
Menemani langkah yang lekang ketika mataku berhenti ke belakang
Dunia dari quraisy manipulasi abu jahal membakar dari misteri sang malam dan siang
Menyulut suhu perapian neraka meronta dari kultus perapian dunia
Luruskan niatku ya Allah
Dengan restumulah kami kan tetap terjaga
Referensi nilai-nilai ibadah
Implementasi dari keheningan Syurga
Jika bukan karena engkau ya Allah
Jika bukan karena engkau ya Allah
Aku pasti kian jauh terjatuh …
Subhanallah wabihamdih …
ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …
Terima kasihku ya Allah, hanya padaMu …
Di setiap hari tersimpan pahala
Satu hingga sepuluh halaman tilawah
Seminimal sekali seminggu qiyamul lail
Mendirikan shalat, membayar zakat, terjaga dan berpuasa
Berhaji jika kau mampu, memuliakan setiap amal di setiap waktu
Berdzikir di tiap langkah, mengingat Allah dan setiap kebesaran rahmatNya
Muhasabah adalah filter hati, semoga kita selalu terjaga dari kelalaian hari
Akhlak adalah harga diri, Ibadah adalah harta, merekontsruksi kotornya hati dan raga
Semoga kita bukan bagian dari para ahli neraka
Karena aku tahu rizki ku takkan mungkin di ambil orang lain, karenanya hatiku tenang
Karena aku tahu amalku takkan mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku beramal Karena Allah maha mengetahui dan melihat, maka aku malu bila Allah mendapatiku bermaksiat Karena aku sadar kematian selalu menantiku, maka persiapkanlah bekal sebelum kita berjumpa dengan sang khalik
Karakteristik dari Muslim sejati, melangkah seperti kemuliaan para Syuhada
Percayalah selalu sahabat, Allah selalu ada beserta kita
ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …
Menebar cahaya indahnya keAgunganMu …
Menebus harga kerapuhan masa laluku …
Air mata di setiap harga mati hidupku …
Tuk restuMu agar ku tetap terjaga …
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Cermin_Masa_Lalu-Lirik_Lagu.htm
u Dari Atas Satu Tanah Kita Berpijak
Thufail Al Ghifari
DARI ATAS SATU TANAH KITA BERPIJAK
Intro:
Sahabatku inilah ringkasan perasaan gundah yang pernah kau titipkan padaku. Secara langsung atau melalui surat dan email. Maaf, Thufail hanya bisa menjawab melalui syair sederhana lagu ini sekedar meyakinkan, bahwa Allah tidak akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Yo! Tetap semangat!
Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…
Pada setapak kehidupan ketika kau bersedih
Senandung cerita lirih hati yang tak bertepi
Pada dimensi sajak hari yang terlalu dingin
Ketika kesepian menjawab renta malam tanpa angin
Semilir hidup dan sebuah kalimat mungkin
Pada harapan ketika jiwa harus tetap berdiri
Membelai hidup yang tak memerlukan terima kasih
Maka, maafkanlah…
Hadapi hidup ini apa adanya
Hidupi hidup dengan iman dan kesabaran
Enyahkan kejenuhan hidupmu buanglah rasa cemas
Bersyukurlah seluas langit dan bumi
Tinggalkan kekosongan harimu dalam rencana esok pada kehidupan di hari yang lain
Tanyakan pada dirimu akan kesantunan yang selalu terabaikan
Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…
Peliharalah, peliharalah senyummu agar tak menjadi palsu
Menikmati kesedihan dan menjadi tangguh
Menakhlukkan pedih menjadi peluru
Bernafas seperti batu, menjadi singa dalam kejayaan matahari
Menjaga malam bersama tamaknya ibadah para rahib rabbani
Mensyukuri semesta barsama para penjaga purnama
Menikahkan jiwa bersama dakwah
Mencumbu cinta didalam jihad
Bekali perjalanan bersama Allah dan RasulNya
Membalut hati tanpa retorika
Siapkah kau jika hari menjadi pedang dan kesempatan kedua tak lagi memilki sarang
Bertarung manjaga cinta dalam kesepian
Membunuh waktu dalam harapan
Karena lahir adalah untuk melihat kenyataan
Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…
Pada lautan airmata kita belajar
Pada kepedihan yang mendidik kita tuk tak gentar
Bertahan menjadi akar, bersemi pada keteguhan yang mekar
Celakalah para humazah dan lumazah
Neraka serapah jelantah
Kebutuhan jiwa di alam barzakh
Menebar jejak misteri syafaat dan kesolehan
Pada saat setiap telusuri sahara jiwa dan keabadian
Didekat jasad syahid hamzah
Temukanlah ibroh bukit uhud dari profil mini musoiram
Begitulah sejarah menuntut kita tuk bangkit kembali
Meniti tangga hari walau berulang terjatuh bangkit dan kembali terjatuh
Berdiri dan optimislah!
Karena kita adalah pewaris Rasulullah diajarkan bersabar diantara lapisan batu penduduk Thaif
Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Dari_Atas_Satu_Tanah_Kita_Berpijak-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
DARI GERAKAN KE KHILAFAH ISLAMIYAH
Saudaraku, sarungkanlah pedang Ali dan Aisyah ketempat yang pantas
Ketika Grilya sudah harus menampakkan diri ke permukaan mainstream
Maka sampaikan salam ini ke setiap molotov dakwah
barisan revolusi Islam Mulai Mengejawantah
Walau harus diancam ribuan polisi neraka
Di titik ruang komunikasi sel – sel perkumpulan surga
Terekonstruksi dari energi akar madinah
Dibangun dari bahan dasar sebuah gerakan
Oasis dari bayangan Uhud hingga FIS Di Aljazair yang takkan terlupakan
Beginilah waktu telah mengajarkan kami dengan baik
Untuk tidak pernah percaya pada barisan kafir dan munafik
Diatas taruhan demokrasi dan belenggu konfrontasi casuistic
Ancaman demokrasi parasit dan monopoli politik
Dari saham Sabra Shatilla hingga Bosnia Herzegovina
Sejarah telah memaksa kami menyusun ulang agenda perjuangan manusia,
Dimulari dari gerakan ke Negara
Lalu berakhir pada kebangkitan peradaban yang mulia
Khilafah Islamiyah Islam pasti kembali berjaya
fase demi fase
titik kaderisasi regenerasi barikade
antisipasi dari invasi Bangsa Simpanse
kaum Qabbalah tereportase
Kualitas Tarbiyah adalah kualitas Pilihan
Ekosistem dari lokomotif ketakwaan
Lahir dari gejolak kebangkitan perlawanan
Menuju bab konsolidasi
maka komunikasi adalah tulang punggung resistensi
Di Bangun Dari Bahan Dasar Sebuah Gerakan Sebuah gerakan perubahan
Izinkanlah kami menata ulang taman Indonesia
Selamat datang di negeri pecundang
Negeri dari rekayasa parang para pembangkang
Dan hunusan pedang firaun yang berpetualang bersama neraka datasemen 88
Dalam hipokritas pancasila dan inteligen Negara
dalam kolosal para maniak terror dan raja provokator
Yang sugesti 6 milliar rekonstruksi istana bogor
Dan orator pers hanya mampu menjadi kompor komrador tirani agar tak terlihat kotor
Rasakanlah jejak revolusi yang mulai menghampiri
Pembakar Sandiwara ilusi demokrasi
Dari rotasi rumus hak pilih dan konspirasi
Untuk kita yang bernafas dalam sangkar para tirani
sejak fundamental berarti cacat mental
maka kita memang telah dipimpin oleh kebohongan massal
monopoli modal agentur internasional
yang rubah setial mal menjadi lembaga sensor aqidah nasional
radikalisme dan reaksioner
friksi rekayasa control moneter
pabrik baru para parasit sekuler
Undang undang anti teroris dalam seranta pejabat teler
menggalau dalam doktrinasi internal konflik picu sumbu riotik
undang – undang patetik dan lusinan casuistic
risau pisau parau agenda Mason mulai mengacau
rekayasa semit dan isu teroris rangkai pecahan amoeba kontra fasis
Materialis yang telah merubah dalai lama pada kedangkalan nihilis
perumus tinja humanis yang membantai lusinan syuhada dengan sangat demokratis
begitu praktis hujatan egosentris yang meramu najisnya para atheis
Hey engkau pewaris syair Baitul Maqdis
Yang bertahan diantara tekanan fitnah dan isu teroris
Terbelenggu Poros prejudis dari para fasis yang berteriak fasis..
bertahanlah dan Allah beserta kita !
Di Bangun Dari Bahan Dasar Sebuah Gerakan Sebuah Gerakan Perubahan
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Dari_Gerakan_Ke_Khilafah_Islamiyah-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
DARK SIDE
Have you heard
The world keeps spinning round and round
Until you see the lines finally broken in to
Right or wrong ,You know its only fun and games
Until you loose, and they’ll know the dark side of you
Oh well, tell them to someone who listens
Cause I will be long gone and life should get back to it was
But stay a while we talk about the morning plans
And all the lies, yeah I’ll buy you breakfast and all
After all you’re free to roam wherever
They might take you they might want you to be
We’ll know the dark side of you
Oh dear, I know how you feel
The weigh of the world is in your hands
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Dark_Side-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
DEBU BATAS PALESTINA
Dimataku kulihat fakta, menyilat sejarah dari cinta dan amarah
pelupur dari setiap air mata tanah Anbiya, membedah kepedihan para pujangga Allah(Allah)
penjaga batas tanah syuhada, genggam ketapelmu hei Jundullah
kekuatan kita akan gentarkan nyali arogansi heksagram
hingga darah terakhir takkan terbungkam
mereka yang menikam, provokasi batas aqidah dari manipulasi jahanam
Jenin, grozny, Gaza hingga kecekung Kaspia
merekam teritorial dihadapan batu para pejuang
Ketika mereka membangkang, dari hati Musa yang terbayar duka
tebusi batas kebohongan warisan Samir
hingga sadarku menembus batas stagnasi dunia
fitnah yang tertuduh, dari seribu penimbun peluru
merangkai tanpa malu untuk rudal yang sentuh tubuh Syaik Ahmad Yasinku
dan air mata keluarga Rantisi, bagi kepedihan seluruh umat Islam di dunia ini
di mataku kulihat kau tersenyum sambil membunuh saudara kecilku yang sisakan jasad beku
40 jam berlalu untuk 3.297 juta nyawa syahid di Sabra Satilla
neraka yang cukup kau tawarkan, pintu surga yang begitu indah untuk tetap di garis depan
perlawanan ini adalah panggilan nurani, bagi mereka yang mau membuka hati ceria atas tawa yang tercuri
sesuatu yang harus kita rebut kembali, sesuatu yang harus kita jaga hingga akhir jaman ini
Senapan seragam besi dan tank baja para penjajah agama
Propaganda Jahiliyah di atas media massa
Temukan hidayah dari para pewaris Intifadah
Di garis depan kutunggu kau sahabat !!!!(Kutunggu Kau sahabat !!!)
Yang Tak akan pernah ada perdamaian bagi mereka yang tak pernah mengharagai Agama kita
Menepis setiap debu di garis batas perlawanan kita !
(Allahuuuu Akbar !)
Yo...cek, teruntuk kalian yang merindukan mereka
Yang berdiri dari kebesaran para panji-panji kemegahan Islam !
Yang menguhunuskan pedang di atas kebathilan
Yang bertutur bijak membangun keadilan dan kesejahteraan
Mereka yang maniskan intisari sejarah
Cerita panjang Syuhada tanah Anbiya
Abu Bakar Ash Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib
Hingga kebesaran Umar Bin Abdul Aziz
Lihatlah, bingkai kenangan itu kawan
warisan dari legenda para Mujahid
Pemimpin garis depan terbaik seperti Khalid Bin Walid, Pujangga Kalimatullah yang getarkan nyali para kafir dunia
Berdiri dari pewaris Abu Barzah Bin Al Zahra, Al Mutsad bin Abi Wariq Sah, Saad Bin Abi Waqash. bagi Kita para penerus Intifadah ini.
Generasi para penjaga batas serangan Zionis. Mimpi buruk paranoia Liberalis.
Seperti ketika Salahudin Al-Ayyubi meratakan arogansi salibis
Maka, tetaplah optimis, terserah fitnah yang menyebut kita fasis atau rasis (bahkan Teroris !)
Bagi jalan Allah yang termanipulasi kaum Hipokritis, terjagalah hei petinggi Syuhada !
hanya kematianlah akhir dari perjuangan kita
bagi dunia yang tak pernah menghargai Akhlak kita
Di mataku kulihat fakta karena itulah aku enggan menyerah Islam harus merdeka atau aku Harus Syahid di Jalan Allah !
(Allahuuuuuu Akbar !!!!!! Allahuuuuuu Akbar !!!!! Allahuuuuuu Akbar !!!!!!)
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Debu_Batas_Palestina-Lirik_Lagu.htm
Thufail Al Ghifari
DEMOCRAZY
Cho intro:
di dalam hati ku bertanya kegilaan ini
menusuk sanubari menikam asa
dan butakan nurani
Nafas Degradasi peradaban Zaman
ketika para samiri semakin bebas berkeliaran
Gentayangan Dalam percaturan Aqidah sempalan
Kombinasi majas liberal dan logika sompral
Kaderisasi Abdullah bin ubay bin saba bin dajjal
Cangkok modernitas dari kupasan sinetron berlabel dakwah abal-abal
Kacung Dollar yang coba ambil alih kapitalisme dan pembodohan serial
sinetron dalam skenario para pembual
Lalu akhiri setiap chapter Tauhid dengan kuburan meledug,
Mayat penuh belatunglah, kecoalah, cacinglah
Penuh lintahlah lalu bau busuk dan sampah
Sama persis seperti Aqidah para kurawa
Yang caplok sengketa beras bulog
Dari blok konsumerisme rapelan anggota dewan & prestasi jeblok
Tidak beda dengan bisnis vcd porno glosiran glodok
Terkombinasi dalam dana illegal kemunafikan pemilu elit-elit bolot
Mencolok seronok
Mengambil kesempatan dalam kesempitan
Lalu lempar retorika dengan tampang sok menawan
Mengkonsumsi wacana democrazy para legislatif
Dan air lendir kamar hotel sebagai rileksasi alternatif
Kacung zionis yang coba berlaga hanif
Sambil back up prostitusi progresif
Jaringan mafia kemunkaran yang makin atraktif
Hak asasi seperti apa sih yang kalian maksud?
Ketika media jerumuskan propaganda
Mengupas bangkai dan memonopoli sajadah
Menyerang ulama lalu dustakan agama
Persis seperti dusta besar konspirasi yang coba bungkam
Keteguhan Ba’asyir dan poligami Abdullah Gymnastiar
Chorus :
Hati-hati Freemasonri
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
kamuflase hak asasi
skenario pirasi pion konsumerisme klub rotari
voting tentang prostusi dan hak asasi
atas nama kebenaran dari kacamata demokrasi
Undercover!
Agenda tersembunyi ini takkan bisa di barter
Mulai dari isu anti poligami yang dibuat santer
Di carter dari kepentingan fenomena anti teroris ala para crusader
Jual beli saham ibu pertiwi
Untuk devisa dari percaturan departemen maksiat dalam negeri
Playboy takkan mati !!!
Sejak nurani dewan pembantaian rakyat
Membungkam poros indosat
Diatas saham generasi kami
yang dijual dari Riba korupsi BUMN dan MTV
moralitas ejakulasi dana rapelan
bumbu kolesterol pilkada dari kurs busway dan tradisi Banjir Jakarta
imbas invasi kapitalisme dataran tinggi rasuki daerah
Villa pariwisata dan devisa bisnis ejakulasi merajalela
Retorika bagi hasil dan bunga bank
topeng pemodal berwatak hitler yang makin edan
Maka apa arti RIBA?
sejak slogan syariah masih terlalu lugu tuk sterilkan Bank Indonesia dari intervensi IMF
bercampur bersama asset keuntungan jaringan film BF
bensin fatwa haram departemen agama
yang menjilat ulang ludah bisnis minuman keras
atas nama bea dan cukai departemen perdagangan
dan kemajuan pariwisata
persis seperti para munsyid yang mengumpulkan dana untuk palestina
atas nama Jihad dan Dakwah
sambil menunda waktu sholat tepat waktu ketika Adzan tiba
atas nama fiqud dakwah atau takut kehilangan massa
mengaku aktivis dakwah sambil memelihara Taghut yang tak ada habisnya
Chorus :
Hati-hati Freemasonri
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
kamuflase hak asasi
bicara soal zionis dan dakwah atas nama gerakan reformis
perhatikan kelakar para aktivis mulai prejudis, ironis, opportunis
pakai bendera palestina dimana-mana
bicara Jihad Fi Sabilillah
tapi disuruh nikah
malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah
akhwat kok di order
emangnya mikrolet
ngak usah ngomong jihadlah
jihad yang aduhai aja nggak berani
gimana mau bicara jihad kayak di Palestina
ya tapi akhirnya ada juga yang berani walimah..tapi ya gitu deh
ngaji pulang ngaji pulang habis walimah ngilang
Realita mulai samakan Tuhan dengan uang
Kalau tidak dia bakal hengkang
Ngambek kayak Gamal Abdul Naseer sama Hasan Al Banna ketika membangkang
Bacot shiffin merajela lalu angkat bendera perang
democrazy kegilaan merasio dilema habiburahman el shirazy
sejak VJ Rianti mendominasi sinema ayat ayat cinta
berharap sajadah cinta mesra bertasbih
dengan lusinan konsumerisme ibu kota
yang tak kunjung beri harapan pada lusinan pemerkosaan akhwat di abu graib
terlalu gaib untuk mampu terjemahkan aib
begitulah democrazy mendominasi hegemoni dengan budaya salib
menyalib rongsokan retorika yang makin kehilangan bait jadi diri
dari lawakan penghisap rokok kapitalis yang coba bicara revolusi
pelacur marx dan nietzhie dari prostitusi stadium zionis tingkat tinggi
level murtad yang makin kehilangan trombosit aqidah islami
logika kronis retorika statis apatis
seidiot syahadat kita di turnamen sepakbola piala asia yang sarat doktrin kapitalis
http://musiklib.org/Thufail_Al_Ghifari-Democrazy-Lirik_Lagu.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar