Laporan : Fransiska Noel
GORONTALO,TRIBUNGORONTALO.COM- Beredarnya informasi dan sms gelap yang meresahkan pasca meninggalnya salah satu personil Kostrad Gorontalo Prada Firman, langsung ditanggapi Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas AKBP Lisma Dunggio kepada Tribun, Kamis malam (26/4) meminta seluruh masyarakat Gorontalo tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang meresahkan dan menyesatkan terkait adanya upaya balas dendam anggota Kostrad sebagai pelampiasan jatuhnya korban jiwa dari pihak mereka.
"Saya tegaskan, Gorontalo dalam situasi kondusif dan seluruh masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi menyesatkan," ujar Lisma.
Menanggapi informasi adanya gerakan personil Kostrad untuk merebut gudang senjata di Yonif 713 untuk kemudian mensweeping semua personil Polisi dan isu penyerangan di Mako Brimob dibantah tegas Lisma.
"Tidak benar itu, yang benar semua personil Polisi sudah diperintahkan kembali di markas dan dilarang masih berada di lapangan. Semua Mapolres dan Mapolsek juga sudah diperintahkan untuk mewaspadai diri sambil tetap tenang dan tidak terpancing," ujar Lisma.
Dirinya membantah adanya pengungsian ibu-ibu Bayangkari karena ketakutan akan adanya penyerangan dari pihak Kostrad.
"Mengungsi bagaimana, tidak ada itu. Saya saja baru sampai di rumah dengan mobil lengkap dengan seragam dinas dan tidak ada sweping dan penyerangan," jelas Lisma.
Meskipun beberapa masyarakat sempat menjadi takut dan khawatir akan adanya informasi kekacauan susulan pasca meninggalnya personil Kostrad, Lisma tetap meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing. "Semua upaya untuk pengamanan sudah dilakukan Polda Gorontalo untuk membuat Gorontalo tetap kondusif," tegas Lisma. (*)
GORONTALO,TRIBUNGORONTALO.COM- Beredarnya informasi dan sms gelap yang meresahkan pasca meninggalnya salah satu personil Kostrad Gorontalo Prada Firman, langsung ditanggapi Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas AKBP Lisma Dunggio kepada Tribun, Kamis malam (26/4) meminta seluruh masyarakat Gorontalo tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang meresahkan dan menyesatkan terkait adanya upaya balas dendam anggota Kostrad sebagai pelampiasan jatuhnya korban jiwa dari pihak mereka.
"Saya tegaskan, Gorontalo dalam situasi kondusif dan seluruh masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi menyesatkan," ujar Lisma.
Menanggapi informasi adanya gerakan personil Kostrad untuk merebut gudang senjata di Yonif 713 untuk kemudian mensweeping semua personil Polisi dan isu penyerangan di Mako Brimob dibantah tegas Lisma.
"Tidak benar itu, yang benar semua personil Polisi sudah diperintahkan kembali di markas dan dilarang masih berada di lapangan. Semua Mapolres dan Mapolsek juga sudah diperintahkan untuk mewaspadai diri sambil tetap tenang dan tidak terpancing," ujar Lisma.
Dirinya membantah adanya pengungsian ibu-ibu Bayangkari karena ketakutan akan adanya penyerangan dari pihak Kostrad.
"Mengungsi bagaimana, tidak ada itu. Saya saja baru sampai di rumah dengan mobil lengkap dengan seragam dinas dan tidak ada sweping dan penyerangan," jelas Lisma.
Meskipun beberapa masyarakat sempat menjadi takut dan khawatir akan adanya informasi kekacauan susulan pasca meninggalnya personil Kostrad, Lisma tetap meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing. "Semua upaya untuk pengamanan sudah dilakukan Polda Gorontalo untuk membuat Gorontalo tetap kondusif," tegas Lisma. (*)
Penulis : taufiq
Editor : taufiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar