Sebelum dimakamkan, dilakukan upacara serah terima jenazah dari keluarga kepada Wakapolres Bone, Kompol Ucok L Silalahi selaku inspektur upacara pemakaman.
Upacara pemakaman almarhum prada Firman diwarnai isak tangis keluarga. Tunangan Firman, Lisa, tak kuasa menahan air matanya saat jenazah kekasihnya diturunkan ke liang lahat. Perempuan berkulit sawo matang itu, nampak terpukul. Lisa ikut menjemput jenazah Firman di Makassar.
Lisa hanya tertunduk lesu menyaksikan prosesi pemakaman calon suaminya itu. Perempuan kulit sawo matang ini rencananya akan dilamar usai panen padi Mei mendatang. Semua keluarga Prada Firman sudah setuju untuk menikahkan mereka pada bulan Mei 2012, Namun harapan itu akhirnya tidak pernah terwujud.
Danrem Kol Inf Afanti mengatakan, pemakaman secara militer dilakukan untuk menghormati jasa almarhum. Ia juga menjelaskan, jajaran TNI AD merasa kehilangan salah satu putera terbaik bangsa. Komandan Brigadir Infantri (Brignif) Gorontalo, Kol. Inf Refrizal mewakili Pangkostrad hadir di Bone dan menyaksikan acara pemakaman putera Bone tersebut.
Menyikapi peristiwa ini, Danrem Afanti yang diwawancara usai pemakaman, mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran TNI di Korem 141 Toddopuli agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga solidaritas TNI-Polri.
“Saya perintahkan agar anggota TNI tidak terorovokasi dengan adanya kejadian ini,”katanya. (*)
Penulis : taufiq
Editor : taufiq
Sumber : tribun-timur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar